Cegah Stunting Sejak Dini, Dikmas Bali Mengelar Sosialisasi Publikasi Gizi Anak
Berita pendidikan, remaja, sekolahAdalah Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Bali yang menyelenggarakan Sosialisasi dan Publikasi Gizi Anak di Sekolah Yudistira Batuan Sukawati, Gianyar.
Puluhan Wali Sekolah Yudistira Batuan dengan serius dan penuh hormat mendengarkan Paparan dari BP PAUD Bali tentang pentingnya pola makan sehat bagi anak.
“Kegiatan sosialisasi ini merupa dari program BP PAUD Bali yakni model pengembangan. Saya menghadirkan model pengembangan program PAUD yang fokus pada Gizi Seimbang untuk Anak Usia Dini. Untuk meningkatkan pengetahuan di kalangan orang tua dalam rangka pemberian gizi seimbang bagi saya anak usia dini,” kata Kasie Pengembangan Program dan SDM BP PAUD, Made Kusuma Wardani, SDM BP PAUD.
Menurut Wardani, dari hasil uji tersebut terlihat perlunya sosialisasi yang lebih luas lagi kepada peserta didik, kelompok bermain, perguruan tinggi, atau bahkan satuan pendidikan sejenis.
Akibatnya, gizi buruk atau stunting dapat terjadi pada anak itu sendiri.
Anak usia dini 0 – 6 tahun merupakan kategori usia emas yang mana penting untuk memperhatikan status gizi atau status metabolisme.
Seiring pertumbuhan anak, kemampuan kognitifnya pun akan semakin berkembang. tidak pasti akan membaik. Sejauh menyangkut kemampuan fisiknya, kemungkinan besar kemampuannya tidak akan membaik. Pada saat yang sama, kemampuan untuk hidup di masa kini tidak akan membaik.
Diperkirakan bahwa Model-model yang dikembangkan oleh BP PAUD dan Dikmas Bali dapat diimplementasikan di berbagai bidang pendidikan, yaitu Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, TPA dan SPNF/SKB Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.
Khusus untuk masyarakat umum, penting untuk memahami cara memantau status gizi anak untuk mencegah anak mengalami gizi buruk atau stunting.
Selain dilaksanakan di PAUD Yudistira Batuan, sosialisasi juga dilaksanakan di PAUD Handayani Susut Bangli.
Sebagai bagian dari proses sosialisasi, bahan pangan, seperti singkong dan tempe, dijadikan makanan atau dapat digunakan sebagai camilan untuk anak-anak.